Editorial Pondok Modern – 20 Mei 2025
Hari ini, 20 Mei 2025, bangsa Indonesia kembali memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-117—sebuah momen historis yang menandai lahirnya kesadaran kolektif bangsa untuk bersatu, bangkit, dan berjuang demi kemerdekaan dan kemajuan. Berdirinya Budi Utomo pada 1908 menjadi simbol awal dari perjuangan yang tidak lagi bersifat lokal, tetapi nasional. Hari ini, lebih dari satu abad kemudian, semangat itu tetap relevan—terutama bagi dunia pendidikan.
Tema Harkitnas tahun ini, “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat”, menjadi pengingat bahwa kebangkitan bukan hanya tentang perlawanan terhadap penjajahan fisik, tetapi juga penjajahan bentuk baru: kemiskinan intelektual, krisis akhlak, dan ketertinggalan teknologi. Dalam konteks ini, Pondok Modern memiliki peran yang sangat strategis. Kita tidak hanya mendidik santri agar cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga kuat dalam akidah, akhlak, dan kepemimpinan.
Kebangkitan bangsa hanya akan menjadi nyata apabila dimulai dari kebangkitan pemikiran dan pendidikan. Sebagai lembaga yang menekankan integrasi antara ilmu agama dan ilmu umum, Pondok Modern wajib menanamkan semangat kebangkitan pada setiap individu—guru, santri, dan seluruh civitas pondok. Kita bangkit bukan hanya untuk mengejar ketertinggalan, tetapi untuk mengambil peran aktif dalam menentukan arah masa depan bangsa.
Berita duka dari luar negeri, seperti kecelakaan tragis di Taiwan yang menimpa para pelajar, menjadi pengingat bahwa dunia ini penuh tantangan dan ketidakpastian. Namun dari tragedi kita belajar pentingnya kesiapsiagaan, kepedulian, dan rasa tanggung jawab terhadap sesama—nilai-nilai yang juga ditekankan dalam sistem pendidikan pondok.
Di tengah dinamika sosial-politik nasional seperti Musyawarah Nasional SOKSI yang juga berlangsung hari ini, lembaga pendidikan harus tetap menjadi benteng integritas, tempat melahirkan generasi yang kritis, jujur, dan siap mengabdi demi kemaslahatan umat dan negara.
Maka, mari jadikan Hari Kebangkitan Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan titik tolak pembaruan tekad: bahwa dari ruang-ruang belajar pondok, akan lahir para mujahid ilmu yang siap bangkit bersama, membangun Indonesia yang kuat dan bermartabat.
Redaksi Pondok Modern