Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kebersamaan, keluarga besar Pondok Modern menggelar acara Family Gathering ke Malang dan Batu pada Selasa, 1 Juli 2025 yang bertepatan juga dengan hari berdirinya pondok Modern yang ke 42 tahun. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 580 peserta yang terdiri dari mudir, jajaran pengurus, guru, karyawan dan tenaga khusus seperguruan pondok modern beserta keluarga masing-masing dengan penuh antusias dan suasana hangat penuh keakraban.

Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan ruang bagi keluarga besar Pondok Modern untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari, sekaligus mempererat hubungan antar keluarga yang selama ini terjalin di lingkungan pondok. “Besok adalah hari bersenang senang tidak boleh ada yang murung, sedih ataupun membawa beban karena ini saatnya melepaskan semua beban.” Ujar K. H. Rifqi Rosyidi, Lc. M. Ag kemarin saat acara silaturrahmi dan orientasi famili gathering. Dengan memilih Malang dan Batu sebagai destinasi, para peserta dapat menikmati udara sejuk, panorama alam yang asri, serta berbagai wahana rekreasi yang mendukung suasana kebersamaan.

Perjalanan dimulai sejak dini hari dengan titik kumpul di halaman masjid At- Taqwa. Rombongan berangkat bersama-sama menggunakan bus pariwisata yang sudah dibagi sebelumnya sesuai lembaga masing-masing pada pukul 3.30 WIB yang kemudian dilanjutkan ke masjid Moedhar Arifin gresik untuk sholat shubuh berjamaah. Sepanjang perjalanan, suasana ceria terlihat dengan penuh canda tawa dan saling berbagi cerita antar keluarga.
Sesampainya di Malang, tujuan pertama rombongan yaitu di Sumber Maron untuk sarapan terlebih dahulu di tempat parkir baru kemudian melanjutkan aktivitas di dalam. Seketika sungai pun penuh dengan rombongan keluarga besar Pondok Modern, dari yang hanya berendam kaki, berenang sambil bermain dengan anak mereka sampai menguji adrenaline dengan bermain rafting dibarus sungai.

Siang harinya sebelum rombongan melanjutkan perjalanan menuju destinasi ke dua yaitu Santera de Laponte mereka terlebih dahulu mengisi tenanga dengan makan siang di sebuah rumah makan. Setibanya di Santera de Laponte rombongan disugihkan suasana dan juga pemandangan alam yang asri. Destinasi ke dua ini memiliki banyak macam wahana mulai dari wahana permainan, wahana edukasi dan yang tidak tertinggal dan menjadi tujuan utama yaitu spot foto di little Amsterdam dan juga little Korea. Rombongan pun mulai berpencar untuk mencari wahana dan juga tempat yang mereka inginkan bersama keluarganya, ada yang menikmati liburan dengan berfoto foto, menaiki wahana permainan, menaiki rainbow slide, ataupun hanya duduk duduk di foodcourt menikmati suasana dan yang lainnya.
Keseruan family garhering dilanjutkan ke destinasi ke tiga yaitu alun-alun kota batu sekaligus untuk makan malam. Beragam kuliner pun terjajar di sana, mulai dari cemilan hingga makanan berat dan yang paling diminati oleh rombongan yaitu Pos Ketan Legenda 1967 yang sudah terkenal. Selain menikmati kuliner rombongan juga bermain di area playground, bermain di air mancur kecil yang berada di tengah alun-alun. Walaupun ikon alun-alun batu yaitu bianglala tidak beroperasi tapi tidak menyurutkan semangat tombongan untuk berkeliling di sana.

Malam harinya setelah berkeliling beberapa tempat wisata yang ada di Malang dan Batu kemudian perjalanan pun dilanjutkan ke destinasi ke empat dan yang terakhir yaitu pusat oleh-oleh di masjid cheng ho Pasuruan. Rombongan diberikan kesempatan untuk berbelanja buah tangan dimana banyak sekali jenis oleh-oleh yang tersedia mulai dari kue kekinian, berbagai macam keripik, makanan khas seperti telo dan yang lainnya. Selain berbelanja rombongan juga menyempatkan untuk berwisata kuliner berwisata kuliner dan juga sholat di majid cheng ho.
Setelah semua destinasi sudah dikunjungi, rombongan pun puas jalan-jalan melepaskan semua beban pekerjaan dan membeli oleh-oleh, senyum bahagia juga terlihat di wajah para rombongan saat kembali pulang menuju Paciran.
Pondok Modern memperlihatkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada pendidikan dan pembinaan saja, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan kebersamaan seluruh civitas pondok beserta keluarga mereka. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan membawa berkah bagi semuanya.